STUDI
KASUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Contoh Kasus
Pada Salon Anggi
1. Jurna Umum Dan Contoh Kasus
1/1/2013 Ibu Anggi mendirikan
usaha salon yang ia beri nama Salon Anggi. Ibu Anggi menginvestasikan uang sebesar Rp.
200.000.000 sebagai modal awal dalam usahanya itu.
|
||||
Kas
|
200.000.000
|
|||
Modal
|
200.000.000
|
|||
Penjelasan : Cukup jelas
|
||||
2/1/2013 Ibu Anggi
menyewa sebuah ruko untuk salon yang akan ia dirikan dengan masa kontrak 5
tahun. Kontrak tersebut di tetapkan Rp. 5.000.000 setiap tahun dan dilakukan
pembayaran di muka selama 5 tahun.
|
||||
Sewa Dibayar Dimuka
|
25.000.000
|
|||
Kas
|
25.000.000
|
|||
Penjelasan : Pembayaran pertahun 5.000.000
dibayar di muka selama 5 tahun ( 5.000.000 x 5 = 5.000.000 )
|
||||
2/1/2013 Membeli
sebuah meja dan komputer untuk perlatan kantor pribadi Rp. 7.500.000
|
||||
Inventaris
|
7.500.000
|
|||
Kas
|
7.500.000
|
|||
Penjelasan : Kita tidak menyebut komputer
sebagai peralatan karena tidak terkait langsung dengan proses kerja dalam
salon
|
||||
3/1/2013 Ibu Anggi
membeli peralatan salon dengan pembayaran tunai sebesar Rp. 30.000.000
|
||||
Peralatan Salon
|
30.000.000
|
|||
Kas
|
30.000.000
|
|||
Penjelasan : Peralatan adalah semua yang
terkait langsung dengan proses kerja salon
|
||||
4/1/2013 Ibu Anggi
membeli satu set tenda perjamuan lengkap dengan kursi dan panggung pengantin
senilai Rp. 50.000.000. Ibu anggi membayar sebesar 20.000.000 dan selebihnya
dilakukan perjanjian dibayarkan kapan saja dalam maksimal waktu 6 bulan tanpa
bunga.
|
||||
Peralatan Tenda
|
50.000.000
|
|||
Kas
|
20.000.000
|
|||
Utang Usaha
|
30.000.000
|
|||
Penjelasan : Pembayaran tunai dilakukan hanya
20.000.000 saja sedang nilai 1 set tenda adalah 50.000.000 maka salon anggi
memiliki utang sebesar 30.000.000. Saya masukkan dalam utang Usaha karena
tidak ada proses waktu tetap dan tidak ada perjanjian bunga. Bisa saja anda
membuat akun utang usaha lainnya jika ingin memisahkan sehingga yang jadi
utang usaha utama hanya pada kegiatan salon saja tanpa melibatkan pengadaan
tenda.
|
||||
5/1/2013 Ibu Anggi
mulai membuka secara resmi Salon yang di bukanya dan menghabiskan biaya Rp.
5.000.000.
|
||||
Biaya Lain-lain
|
5.000.000
|
|||
Kas
|
5.000.000
|
|||
Penjelasan : Saya menggunakan akun biaya
lain-lain karena biaya ini kemungkinan akan berulang sangat minim, artinya
bisa saj berulang ketika terjadi pembukaan cabang. Namun jika anda ingin
menjadikan biaya reklame / promosi, juga bisa karena peresmian termasuk
bagian dari promosi
|
||||
5/1/2013 Abu Anggi
mengangkat 5 karyawan dengan gaji masing-masing Rp. 1.500.000 perbulan dengan
kesepakatan gaji dibayarkan tiap tanggal 27. Ibu Anggi mengeluarkan dana
2.500.000 untuk pakaian dan perlengkapan karyawan.
|
||||
Perlengkapan
|
2.500.000
|
|||
Kas
|
2.500.000
|
|||
Penjelasan : Angka 1.500.000 hanyalah sebuah
rekam jejak keputusan dan belum mempengaruhi kondisi keuangan. Baru akan
terpengaruh pada tanggal 27. Kemudian perlengkapan karyawan saya gabungkan
dengan perlengkapan rias, karena perlengkapan karyawan sangat kecil
kemungkinan akan memakan biaya tiap bulan. Hal ini juga untuk meyederhanakan
perlengkapan.
|
||||
6/1/2013 Membebahi
ruko dengan pengecatan dan menghabiskan dana sebesar Rp. 500.000
|
||||
Beban Pemeliharaan Gedung
|
500.000
|
|||
Kas
|
500.000
|
|||
Penjelasan : Melihat jumlah biaya yang kecil
maka saya jadilan biaya pemeliharaan gedung. Namun seandainya biaya yang di
gunakan dalam jumlah besar, maka kemungkinan akan saya tambahkan dalam bagian
sewa gedung dibayar dimuka. Misalnya sampai melakukan kegiatan reparasi atas
gedung sewa yang biayanya sampai senilai setahun (5.000.000)
|
||||
7/1/2013 Salon
Anggi menerima pelanggan dan membukukan pendapatan sebesar Rp. 1.500.000
|
||||
Kas
|
1.500.000
|
|||
Pendapatan Rias
|
1.500.000
|
|||
Penjelasan : cukup Jelas
|
||||
8/1/2013 Menerima
order sewa tenda sebesar Rp. 6.000.000 selama 3 hari dan rias pengantin
sebesar 3.000.000 pada satu pelanggan yang sama. Pembayaran rias di terima
tunai. Dan tenda baru bayarkan setelah acara selesai dengan perjanjian ongkos
angkut di tanggung penyewa sebesar Rp. 500.000.
|
||||
Kas
|
3.000.000
|
|||
Piutang Sewa Tenda
|
6.000.000
|
|||
Pendapatan Rias
|
3.000.000
|
|||
Pendapatan Sewa Tenda
|
6.000.000
|
|||
Penjelasan : Untuk pendatan rias cukup jelas.
Pendapatan sewa tenda, Ada cara-cara mengakui pendapatan. Disini saya mengakui
pendapan walau belum di bayarkan dan sudah bisa di jadikan klaim atas kas
(Piutang). Karena kemungkinan pasti di terima sudah jelas. Namum bisa juga
pendapatan baru di akui setelah di terima dengan menghilangkan jurnal putang
dan pendapatan sewa tenda.
|
||||
9/1/2013 salon
Anggi membukukan kembali penghasilan sebesar Rp. 3.500.000
|
||||
Kas
|
3.500.000
|
|||
Pendapatan Rias
|
3.500.000
|
|||
Penjelasan : Cukup Jelas
|
||||
10/1/2013 Salon
anggi mendapat order besar dan berhasil membukukan kembali 10.350.000 pada
hari tersebut
|
||||
Kas
|
10.350.000
|
|||
Pendapatan Rias
|
10.350.000
|
|||
Penjelasan : Cukup Jelas
|
||||
11/1/2013 Salon
Anggi menerima pembayaran tenda sebesar Rp. 6.000.000, dan membukukan
penghasilan salon sebesar Rp. 6.500.000
|
||||
Kas
|
12.500.000
|
|||
Piutang Sewa Tenda
|
6.000.000
|
|||
Pendatan Rias
|
6.500.000
|
|||
Penjelasan : Pendapatan sewa tenda tidak lagi
di catat karena telah di bukukan tanggal 8/1/2013 dan mendebet piutang. Dan
saat pembayaran di terima maka pitung di kredit
|
||||
12/1/2013 Salon
anggi Kembali mendapatkan order sewa tenda selama sehari di bayar tunai
Sebesar Rp. 2.500.000. Kali ini ongkos angkut di bebankan ke salon sebesar
Rp. 500.000.
|
||||
Kas
|
2.500.000
|
|||
Pendapatan Sewa Tenda
|
2.500.000
|
|||
Beban Angkut Tenda
|
500.000
|
|||
Kas
|
500.000
|
|||
Penjelasan : Bisa saja membuat jurnal dengan
junlajh penerimaan kas hanya Rp. 2.000.000 tanpa melakukan kredit, tapi
transaksi beban tersebut tidak akan muncul pada buku besar kas nantinya. Sebaiknya menggunakan jurnal seperti
di atas
|
||||
13/1/2013 Salon
anggi melakukan pembelian beberapa alat-alat kecantikan seperti shampoo dan
lainnya sebesar Rp. 5.000.000
|
||||
Perlengkapan
|
5.000.000
|
|||
Kas
|
5.000.000
|
|||
Penjelasan : Jangan terkecoh pada kata
alat-alat kecantikan di atas tapi perhatikan item yang di beli. Shampo adalah
perlengkapan, pengertian perlengkapan sendiri adalah barang habis pakai
|
||||
14/1/2013 Salon
kembali membukukan penghasilan sebesar Rp. 8.500.000
|
||||
Kas
|
8.500.000
|
|||
Pendapatan Rias
|
8.500.000
|
|||
Penjelasan : Cukup Jelas15/1/2013 Kembali salon
Anggi membukukan penghasilan sebesar Rp. 9.500.000
|
||||
Kas
|
9.500.000
|
|||
Pendapatan Rias
|
9.500.000
|
|||
Penjelasan : Cukup Jelas
|
||||
16/1/2013 Peralatan
di tambahkan beberapa item dengan nilai pembelian sebesar Rp. 10.000.000
|
||||
Peralatan
|
10.000.000
|
|||
Kas
|
10.000.000
|
|||
Penjelasan : Cukup Jelas
|
||||
17/1/2013 Salon
Anggi membayar pinjaman tenda sebesar Rp. 5.000.000
|
||||
Utang Usaha
|
5.000.000
|
|||
Kas
|
5.000.000
|
|||
Ibu anggi membayar Sisa utang tenda yang belum di
bayar sebanyak 5 juta rupiah18/1/2013 Kembali membukukan penghasilan
sebesar Rp. 7.400.000
|
||||
Kas
|
7.400.000
|
|||
Pendapatan Rias
|
7.400.000
|
|||
Penjelasan : Cukup Jelas
|
||||
19/1/2013 Kali ini
salon Anggi mendapat sewa tenda sebesar Rp. 10.000.000 selama 5 hari,
diterima pembayaran Rp. 4.000.000 dan sisanya di bayar saat acara selesai.
Beban angkut di tanggung salon sebesar Rp. 500.000 dan di bayar tunai.
|
||||
Kas
|
4.000.000
|
|||
Piutang Sewa Tenda
|
6.000.000
|
|||
Pendapatan Sewa Tenda
|
10.000.000
|
|||
Beban Angkut Tenda
|
500.000
|
|||
Kas
|
500.000
|
|||
Penjelasan : Cukup Jelas20/1/2013 Salon kembali
membukukan penghasilan sebesar Rp. 7.750.000
|
||||
Kas
|
7.750.000
|
|||
Pendapatan Rias
|
7.750.000
|
|||
Penjelasan : Cukup Jelas
|
||||
21/1/2013 Membayar
tagihan Listrik sebesar Rp. 1.520.000 dan Tagihan air bersih sebesar Rp.
650.000
|
||||
Beban Listrik
|
1.520.000
|
|||
Kas
|
1.520.000
|
|||
Beban Air
|
650.000
|
|||
Kas
|
650.000
|
|||
Penjelasan : Cukup Jelas
|
||||
22/1/2013 Salon
kembali membukukan Rp. 9.700.000
|
||||
Kas
|
9.700.000
|
|||
Pendapatan Rias
|
9.700.000
|
|||
Penjelasan : Cukup Jelas23/1/2013 Membeli
perlengkapan rias sebesar Rp. 3.500.000
|
||||
Perlengkapan
|
3.500.000
|
|||
Kas
|
3.500.000
|
|||
Penjelasan : Cukup Jelas
|
||||
24/1/2013 Menerima
Pembayaran tenda sebesar Rp. 6.000.000 dan membukukan penghasilan salon
sebesar Rp. 7.750.000
|
||||
Kas
|
6.000.000
|
|||
Piutang Sewa Tenda
|
6.000.000
|
|||
Kas
|
7.750.000
|
|||
Pendapatan Rias
|
7.750.000
|
|||
Penjelasan : Cukup Jelas
|
||||
25/1/2013 Melakukan
pemeliharaan atas tenda menghabiskan biaya Rp. 500.000
|
||||
Beban Pemeliharaan Tenda
|
500.000
|
|||
Kas
|
500.000
|
|||
Penjelasan : Harus di bedakan antara pemeliharaan
dan renovasi yang biasanya nilainya lebih besar. Jika terjadi renovasi maka
nilai tenda akan di tambahkan supaya beban yang timbul tidak terlalu besar
|
||||
26/1/2013 Membayar
gaji karyawan sebesar Rp. 7.500.000 di bayar full.
|
||||
Beban Gaji Karyawan
|
7.500.000
|
|||
Kas
|
7.500.000
|
|||
Penjelasan : Cukup Jelas
|
||||
27/1/2013 Melakukan
pemeliharaan atas peralatan salon sebesar Rp. 300.000
|
||||
Biaya Pemeliharaan Peralatan
|
300.000
|
|||
Kas
|
300.000
|
|||
Penjelasan : Apabila biaya pemeliraan dalam
jumlah yang terl alu besar bisa di amortisasikan atau di gabungkan
kedalam pendapatan seperti peremajaan atas peralatan yang biayanya hamper
seimbang dengan pembelian baru satu alat.
|
||||
28/1/2013 Mendapat
order tenda sebesar Rp. 10.000.000 selama 5 hari. Sewa dibayarkan setelah
acara selesai dengan onkos angkut di tanggung salon sebesar Rp. 500.000
|
||||
Piutang Sewa Tenda
|
10.000.000
|
|||
Pendapatan Sewa Tenda
|
10.000.000
|
|||
Beban Angkut Tenda
|
500.000
|
|||
Kas
|
500.000
|
|||
Penjelasan : Cukup Jelas
|
||||
29/1/2013 kembali membukukan penghasilan sebesar Rp.
7.600.000
|
||||
Kas
|
7.600.000
|
|||
Pendapatan Rias
|
7.600.000
|
|||
Penjelasan : Cukup Jelas
|
||||
30/1/2013 membeli
perlengkapan rias sebesar Rp. 5.000.000
|
||||
Perlengkapan
|
5.000.000
|
|||
Kas
|
5.000.000
|
|||
Penjelasan : Cukup Jelas
|
||||
31/1/2013 Kembali
membukukan penghasilan sebesar Rp. 6.550.000
|
||||
Pendapatan
|
6.550.000
|
|||
Kas
|
6.550.000
|
|||
Penjelasan : Cukup Jelas
|
||||
2. Buku Besar Akuntansi
Perusahaan Jasa
selanjutnya
adalah melakukan posting ke dalam buku besar. Dari kegiatan jurnal kita
mendapatakan bebrapa perkiraan antara lain :
- Kas
- Piutang sewa tenda
- Perlengkapan
- Inventaris kantor
- Peralatan salon
- Peralatan tenda
- Sewa gedung dibayar dimuka
- Utang usaha
- Modal
- Pendapatan rias
- Pendapatan sewa tenda
- Beban gaji karyawan
- Beban listrik
- Beban air
- Beban pemeliharaan peralatan salon
- Beban pemeliharaan peralatan tenda
- Beban pemeliharaan gedung
- Beban angkut tenda
- Beban lain-lain
Maka kita akan membuatkan buku besar untuk Akun /
Perkiraan di atas.
BUKU BESAR
|
|||||
S A L O N A N
G G I
|
|||||
PER 31 JANUARI 2013
|
|||||
Akun
|
KAS
|
No. Akun
|
|||
NO
|
TGL
|
KETERANGAN
|
REF
|
DEBET
|
KREDIT
|
1
|
Setor Modal
|
JU
|
200,000,000
|
||
2
|
Bayar Ruko 5 Tahun dimuka
|
JU
|
25,000,000
|
||
Beli Inventaris
|
JU
|
7,500,000
|
|||
3
|
Beli Peralatan Salon
|
JU
|
30,000,000
|
||
4
|
Beli Cash Credit Peralatan Tenda
|
JU
|
20,000,000
|
||
5
|
Biaya Peresmian
|
JU
|
5,000,000
|
||
6
|
Biaya Pemeliharaan Gedung
|
JU
|
500,000
|
||
7
|
Pendapatan Rias Perdana
|
JU
|
1,500,000
|
||
8
|
Pendapatan Rias Dan Sewa Tenda
|
JU
|
3,000,000
|
||
9
|
Pendapatan Rias
|
JU
|
3,500,000
|
||
10
|
Pendapatan Rias
|
JU
|
10,350,000
|
||
11
|
Terima Piutang Dan Pendapatan Rias
|
JU
|
12,500,000
|
||
12
|
Terima Sewa Tenda
|
JU
|
2,500,000
|
||
Bayar Ongkos Angkut Tenda
|
JU
|
500,000
|
|||
13
|
Beli Perlengkapan Karyawan
|
JU
|
5,000,000
|
||
14
|
Pendapatan Rias
|
JU
|
8,500,000
|
||
15
|
Pendapatan Rias
|
JU
|
9,500,000
|
||
16
|
Beli Peralatan Salon
|
JU
|
10,000,000
|
||
17
|
Bayar Sisa Utang Pembelian Tenda
|
JU
|
5,000,000
|
||
18
|
Pendapatan Rias
|
JU
|
7,400,000
|
||
19
|
Pendapatan Sewa Tenda
|
JU
|
4,000,000
|
||
Bayar Ongkos Angkut Tenda
|
JU
|
500,000
|
|||
20
|
Pendapatan Rias
|
JU
|
7,750,000
|
||
21
|
Bayar Air dan Listrik
|
JU
|
2,170,000
|
||
23
|
Beli Perlengkapan Rias
|
JU
|
3,500,000
|
||
24
|
Terima Pendapatan Rias dan Piutang
|
JU
|
13,750,000
|
||
25
|
Bayar Pemeliharaan Tenda
|
JU
|
500,000
|
||
26
|
Bayar Gaji Karyawan
|
JU
|
7,500,000
|
||
27
|
Bayar Pemeliharaan Peralatan Salon
|
JU
|
300,000
|
||
28
|
Bayar Sewa Angkut Tenda
|
JU
|
500,000
|
||
29
|
Pendapatan Rias
|
JU
|
7,600,000
|
||
30
|
Beli Perlengkapan
|
JU
|
5,000,000
|
||
31
|
Pendapatan Rias
|
JU
|
6,500,000
|
||
298,350,000
|
128,470,000
|
||||
Saldo
|
169,880,000
|
Ini
membuktikan bahwa cara posting dari jurnal umum ke buku besar tidak ada masalah
sama sekali. Maka dalam posisi inilah neraca tersebut di beri nama neraca
saldo. Tetapi ketika tidak seimbang maka neraca tersebut masih di katakan
sebagai neraca percobaan..
NERACA
SALDO
|
|||
S A L O
N A N G G I
|
|||
PER 31 JANUARI 2013
|
|||
NO AKUN
|
PERKIRAAN
|
SALDO
|
|
DEBET
|
KREDIT
|
||
KAS
|
169,880,000
|
||
PIUTANG SEWA TENDA
|
10,000,000
|
||
PERLENGKAPAN
|
13,500,000
|
||
INVENTARIS KANTOR
|
7,500,000
|
||
PERALATAN SALON
|
40,000,000
|
||
PERALATAN TENDA
|
50,000,000
|
||
SEWA GEDUNG DIBAYAR DIMUKA
|
25,000,000
|
||
UTANG USAHA
|
25,000,000
|
||
MODAL
|
200,000,000
|
||
PENDAPATAN RIAS
|
79,850,000
|
||
PENDAPATAN SEWA TENDA
|
28,500,000
|
||
BEBAN GAJI KARYAWAN
|
7,500,000
|
||
BEBAN LISTRIK
|
1,520,000
|
||
BEBAN AIR
|
650,000
|
||
BEBAN PEMELIHARAAN PERALATAN SALON
|
300,000
|
||
BEBAN PEMELIHARAAN PERALATAN TENDA
|
500,000
|
||
BEBAN PEMELIHARAAN GEDUNG
|
500,000
|
||
BEBAN ANGKUT TENDA
|
1,500,000
|
||
BEBAN LAIN-LAIN
|
5,000,000
|
||
Saldo
|
333,350,000
|
333,350,000
|
Kita melihat bahwa posisi saldo adalah sama-sama atau
balance dengan nilai Rp. 333.350.000. Menandakan bahwa pencatatan atau imput
data ke buku besar dari jurnal umum sudah tepat. Namun neraca ini belum bisa di
jadikan dasar pembuatan laporan keuangan kecuali tidak ada kegiatan penyesuaian
pada akhir bulan.
4. Jurnal Penyesuaian
Soal Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa “Salon Anggi”
Ibu Anggi membuat sebuah keputusan dalam usahanya soal
beberapa hal penting seperti amortisasi peralatan, jatuh tempo sewa, dan
beberapa hal penting lainnya.
Peralatan Tenda di tetapkan dengan system penyusutan
tetap dengan ketentuan Tenda di susutkan selama 5 tahun dengan nilai ekonomis
akhir adalah Rp. 5.000.000. Penyusutan di tetapkan tiap akhir bulan, dan bukan
pada tanggal perolehan.
Peralatan Salon di tetapkan dengan system penyusutan
tetap dengan ketentuan disusutkan selama 3 tahun dengan nilai akhir sebesar Rp.
4.000.000. Penyusutan di bebankan akhir bulan dan bukan pada tanggal perolehan.
Untuk bulan pertama terjadi 2 pembelian peralatan, dibijaksaia di hitung
pembelian pertama dalam satu kelompok yang sama dan tidak dipisahkan.
Sewa di tetapkan lebih awal dari tanggal pembayaran
dan di bebankan pada akhir bulan termasuk bulan pertama.
Keputusan manajemen keuangan Ibu Anggi ini di tindak
lanjuti oleh bagian keuangan Salon Anggi dengan melakukan penjurnalan sebagai
berikut :
- 31/1/2013 Perlengkapan di hitung sisa Rp. 6.350.000
- 31/1/2013 Berdasarkan keputusan manajemen keuangan ibu anggi tenda di susutkan 5 tahun dengan nilai akhir Rp. 5.000.000
- 31/1/2013 Peralatan Salon di susutkan 5 tahun dengan nilai akhir Rp. 4.000.000
- 31/1/2013 Sewa di bebankan lebih cepat sebesar Rp. 416.667
- 31/1/2013 Inventaris di susutkan 2 tahun dengan nilai akhir Rp. 1.500.000
jurnal
Penyesuaian untuk Salon Anggi.
31/1/2013
Perlengkapan di hitung sisa Rp. 6.350.000
|
||
Beban Perlengkapan
|
7.150.000
|
|
Perlengkapan
|
7.150.000
|
|
Penjelasan : Berdasarkan Neraca Saldo, perlengkapan
sebesar Rp. 13.500.000. Setelah di hitung sisa Rp. 6.350.000. Berarti
perlengkapan terpakai adalah 13.500.000 – 6.350.000 = 7.150.000
31/1/2013
Berdasarkan keputusan manajemen keuangan ibu anggi tenda di susutkan 5 tahun
dengan nilai akhir Rp. 5.000.000
|
||
Beban Penyusutan Peralatan Tenda
|
750.000
|
|
Akumulasi Penyusutan Peralatan Tenda
|
750.000
|
|
Penjelasan : Nilai tenda adalah Rp. 50.000.000,
sedang nilai ekonomisnya adalah Rp. 5.000.000 dengan jangka waktu 5 tahun (60
Bulan). Maka nilai penyusutannya adalah : 50.000.000 – 5.000.000 / 60 =
750.000.
31/1/2013 Peralatan
Salon di susutkan 5 tahun dengan nilai akhir Rp. 4.000.000
|
||
Beban Penyusutan Peralatan Salon
|
600.000
|
|
Akumulasi Penyusutan Peralatan Salon
|
600.000
|
|
Penjelasan : Nilai peralatan adalah sebesar Rp.
40.000.000 sedang nilai ekonomisnya adalah Rp. 4.000.000 dengan jangka waktu
5 tahun (60 Bulan). Maka nilai penyusutannya adalah : 40.000.000 –
4.000.000 / 60 = 600.000
31/1/2013 Sewa di
bebankan lebih cepat sebesar Rp. 416.667
|
||
Beban Sewa Gedung
|
416.667
|
|
Sewa Dibayar dimuka
|
416.667
|
|
Penjelasan : Sewa selama 5 tahun dalah
25.000.000 berarti sewa perbulan adalah 25.000.000 / 60 = 416.667
31/1/2013
Inventaris di susutkan 2 tahun dengan nilai akhir Rp. 1.500.000
|
||
Beban Inventaris Kantor
|
250.000
|
|
Akumulasi Penyusutan Inventaris Kantor
|
250.000
|
|
Penjelasan : Nilai saldo Inventaris kantor
adalah 7.500.000 sedang nilai akhir adalah Rp. 1.500.000 dengan jangka waktu
2 tahun (24 Bulan). Maka nilai beban perbulan adalah 7.500.000 – 1.500.000 /
24 = 250.000
|
5. Neraca Lajur
Satelah melakukan penyesuaian pada sebuah kegiatan
pembukuan, maka proses selanjutnya adalah Membuat Neraca Lajur. Dan pada kali
ini kita akan coba membuat sebuah Contoh Neraca Lajur Perusahaan Jasa. Neraca
Lajur atau biasa juga di sebut Worksheet adalah sebuah lembar kerja yang
terdiri atas beberapa neraca. Banyak orang yang sering mengatakan bahwa inilah
proses akhir dan sudah bisa di jadikan laporan keuangan. Sedangkan Neraca lajur
mengandung 2 Jenis yaitu Neraca dan Rugi Laba yang belum jelas informasinya dan
kurang simple atau kurang bisa di mengerti.
Dari hasil
kegiatan pembukuan Salon Anggi maka kita kan memperoleh sebuah neraca lajur
dengan informasi seperti pada gambar berikut :
Contoh Neraca Lajur Perusahaan Jasa
Dalam gambar tersebut ada 5 jenis kolom yaitu
masing-masing :
- Neraca Saldo
- Neraca Penyesuaian
- Neraca Setelah di sesuaikan
- Neraca
- Rugi Laba
Maka neraca dan rugi laba tersebut (Nomor 4 dan 5 )
adalah menjadi dasar pembuatan laporan keuangan yang mana hanya sisa memasukkan
saja nilai nominalnya kedalam laporan masing-masing. Cuman bedanya pada Neraca
nanti akan ada akun baru yaitu Rugi Laba usaha.
Akun Rugi Laba adalah akun yang bersifat seperti modal
karena merupakan kewajiban perusahaan atas pemilik modal usaha. Makanya posisi
saldo rugi laba jika untung / bertambah dalam posisi kredit dan jika rugi atau
berkurang maka akan di debet (posisi debet).
6. Laporan Keuangan
Laporan keuangan dari perusahaan ibu Anggi ini berupa
:
- Laporan Neraca
- Laporan Rugi Laba
- Laporan Perubahan Modal.
laporan keuangan sebagai berikut :
Laporan Rugi
Laba Perusahaan Jasa
Neraca Perusahaan Jasa
Laporan
Perubahan Modal Perusahaan Jasa
Gambar tersebut di atas memperlihatkan bahwa
Keuntungan yang di peroleh oleh Salon Anggi adalah sebesar Rp. 81.713.333.
Dimana Laporan keuangan tersebut memberikan informasi yang jelas tentang posisi
saldo Kas dan perkiraan lainnya.
7. Jurral Penutup
Proses berikutnya adalah dengan melakukan penutupan
(Jurnal Penutup) atas beberapa akun yang mempengaruhi semua perkiraan dan akun
dalam Laporan Rugi Laba dan Laporan Perubahan Modal. Akun yang di tutup adalah
Pendapatan, Biaya, Prive, Rugi Laba.
Contoh Jurnal Penutup Perusahaan Jasa perkiraan mana saja yang di tutup, maka jawabannya adalah semua perkiraan yang mempengaruhi laporan Rugi Laba dan Laporan Perubahan Modal.
Kita melihat bawah saldo dari
Laporan Rugi Laba Salon Anggi adalah Pada Gambar berikut :
Dari Laporan Rugi Laba tersebut
maka kita sudah bisa melihat yang nama saja yang ditutup. Dimulai dari
Pendapatan dan Biaya. Jadi jurnal penutup untuk perusahaan jasa salon anggi
berdasarkan laporan rugi laba di atas adalah :
Jurnal Penutup Perusahaan Jasa
Jurnal Penutup yang mempengaruhi Rugi Laba
Pendapatan
Rias
|
79.850.000
|
|
Pendapatan
Sewa Tenda
|
28.500.000
|
|
Rugi Laba Usaha
|
|
108.350.000
|
Rugi Laba Usaha
|
26.636.667
|
|
Beban
gaji karyawan
|
7.500.000
|
|
Beban
perlengkapan
|
7.150.000
|
|
Beban
penyusutan inventaris kantor
|
750.000
|
|
Beban
penyusutan peralatan salon
|
600.000
|
|
Beban
penyusutan peralatan tenda
|
250.000
|
|
Beban
sewa
|
416.667
|
|
Beban
listrik
|
1.520.000
|
|
Beban
air
|
650.000
|
|
Beban
pemeliharaan peralatan salon
|
300.000
|
|
Beban
pemeliharaan peralatan tenda
|
500.000
|
|
Beban
pemeliharaan gedung
|
500.000
|
|
Beban
angkut tenda
|
1.500.000
|
|
Beban
lain-lain
|
5.000.000
|
Melihat jurnal penutup di atas
kita melihat bahwa yang dilakukan adalah melakukan pembalik atas perkiraan yang
ada di laporan rugi laba, misalnya pendapatan yang posisis awal adalah kredit
dibalik menjadi Debet dan biaya yang awalnya saldo debet di balik menjadi
kredit. Dari transaksi ini kita melihat bahwa Rugi Laba pada jurnal pertama
berjumlah Rp. 108.350.000 (Kredit) dan pada jurnal Kedua maka Rugi Laba
Berjumlah Rp. 26.636.667. Hal ini adalah menujukkan bahwa semua saldo dari
perkiraan di atas akan menjadi Rp. 0,00 untuk pendapatan dan biaya. Sedangkan “Buku besar” Akun Rugi Laba” akan ada di
posisi Rp. 81.713.333 (kredit)
Jurnal Penutup Yang Mempengaruhi Laporan Perubahan Modal
Terus kita akan menutup
perkiraan dari akun yang mempengaruhi Laporan Perubahan Modal yaitu Akun Rugi
Laba dan Prive.
Laporan
Perubahan Modal Perusahaan Jasa
Dilihat dari perkiraan di atas
prive berisi kosong jadi tidak di jurnal. Sedangkan rugi laba menunjukkan angka
Rp. 817.713.000.
Maka Jurnal Penutup-nya adalah :
- Rugi Laba Usaha (Debet) Rp. 81.713.333
- Modal Usaha (Kredit) Rp. 81.713.000
Jurnal penutup ini akan menutup
perkiraan dari rugi laba dan membuat akun Modal Usaha pada neraca akan
berubah menjadi Rp. 281.713.333
Jika melihat jurnal penutup tersebut
maka kita akan melihat bahwa saldo Akun Rugi Laba juga akan kembali menjadi Rp.
0,00.
Buku Besar
Akun Rugi Laba
Sebenarnya sebagian orang ada
yang tak ingin menutup rugi labanya pada satu bulan saja tapi biasanya satu
tahun. Kondisi seperti itu menciptakan dua akun Rugi Laba yaitu:
- Rugi Laba Bulan Lalu
- Rugi Laba Tahun Berjalan
Jika kondisi seperti ini maka
dilakukan dengan jurnal Penutup :
- Rugi Laba Tahun Berjalan (debet) Rp. 81.713.333
- Rugi Laba Bulan Lalu (Kredit) Rp. 81.713.333
Barulah pada akhir tahun atau
akhir periode akuntansi, perkiraan ini (Rugi Laba Bulan Lalu) di tutup sesuai
jurnal pertama di atas yaitu di kredit oleh modal usaha.
Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap kali melakukan
penjurnalan, maka yang di lakukan pula imput data kedalam buku besar. Hal ini
nantinya akan membuat semua perkiraan yang di tutup akan ber-saldo Rp. 0,00.
Sehingga yang tersisa adalah perkiraan / akun yang mempengaruhi neraca saja
yang memiliki saldo.
8. Jurnal Pembalik
Jurnal Pembalik adalah proses terakhir. Biasanya
jurnal ini di lakukan saat melakukan pembalikan atas beberapa akun yang telah
di tutup untuk mengembalikan saldonya. Biasanya yang di balik adalah pembayaran
yang di bayar dimuka yang belum jatuh tempo.
Dalam kasus ini kita tidak menemukan adanya sebuah
pembalikan terhadap sebuah akun tapi kita akan buat contohnya saja. Seandanya
ketika melakukan, Ibu Anggi menetapkan bahwa sewa dibayar di muka langsung di
jadikan beban maka akan mendapatkan jurnal umum sebagai berikut :
- Beban Sewa Gedung (Debet) Rp. 25.000.000
- Kas (Kredit) Rp. 25.000.000
Hal tersbut ditetapkan oleh ibu Anggi dengan alasan
bahwa dana tersebut adalah dana tidak efektif sehingga langsung di bebankan.
Kemudian Pada saat melakukan jurnal penyesuaian maka
akan di lakukan penjurnalan sebagai berikut :
- Sewa Dibayar Dimuka (Debet) Rp. 24.583.333
- Beban Sewa Gedung (Kredit) Rp. 24.583.333
Dengan demikian maka akan terdapat saldo untuk
perkiraan sewa di bayar di muka sesuai dengan neraca yang ada.
Kemudian pada ayat jurnal penutup, saldo dari beban Sewa Gedung sudah benar
yaitu sebesar Rp. 416.667.
Dan Pada Jurnal Pembalik ini adalah :
- Beban Sewa Gedung (debet ) Rp. 24.583.333
- Sewa Dibayar Dimuka (Kredit) Rp. 24.583.333
Namun pada contoh kasus Salon Anggi ini kita tidak
menggunakan metode tersebut di atas sehingga Jurnal Pembalik tidak di butuhkan
karena tidak ada akun yang perlu utunk di balik.
9. Neraca Akhir / Awal
Pembuatan Neraca Akhir dan Awal. Disebut sebagai
neraca akhir karena di hasilkan pada akhir periode dan di sebut neraca awal
karena akan di gunakan sebagai Neraca awal siklus periode berikutnya.
Neraca Akhir / Awal Perusahaan Jasa
Sebagaimana
yang kita sebutkan adalah bahwa neraca akhir adalah neraca dari akhir sebuah
siklus akuntansi dan berubah
menjadi neraca awal (Hanya perubahan nama atau penyebutan saja tanpa merubah
isinya) pada siklus akuntansi berikutnya.
Dari kegiatan salon Anggi terlihat saldo sebelum
penutupan (Jurnal Penutup) adalah sebagai berikut :
Neraca Perusahaan Jasa
Kemudian ternyata tidak ada kasus pembalikan (Jurnal
Pembalik) atas kegiatan dari salon Anggi tersebut. Maka berdasarkan informasi
dari jurnal penutup dan Buku besar setelah
penutupan maka akan di peroleh neraca sebagai berikut :
Neraca Akhir
Dari proses jurnal penutupan di dapatkanlah hasil
neraca dari proses penutupan dan menggunakan buku besar setelah penutupan
sebagai data pencocokan atas neraca yang di hasilkan.
Roulette: How to Play in Roulette - Casino
BalasHapusRoulette online is the 아이벳25 most exciting game in roulette. 파라오슬롯 Learn 마라톤 벳 how to play the game and read the Roulette Wheel: A 온라인슬롯사이트 full game 1xbet korean consists of two player pockets.
31/1/2013 Perlengkapan di hitung sisa Rp. 6.350.000
BalasHapusBeban Perlengkapan
7.150.000
Buatlah dalam buku besar akuntansi
Perlengkapan
7.150.000
Penjelasan : Berdasarkan Neraca Saldo, perlengkapan sebesar Rp. 13.500.000. Setelah di hitung sisa Rp. 6.350.000. Berarti perlengkapan terpakai adalah 13.500.000 – 6.350.000 = 7.150.000
31/1/2013 Berdasarkan keputusan manajemen keuangan ibu anggi tenda di susutkan 5 tahun dengan nilai akhir Rp. 5.000.000
Beban Penyusutan Peralatan Tenda
750.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan Tenda
750.000
Penjelasan : Nilai tenda adalah Rp. 50.000.000, sedang nilai ekonomisnya adalah Rp. 5.000.000 dengan jangka waktu 5 tahun (60 Bulan). Maka nilai penyusutannya adalah : 50.000.000 – 5.000.000 / 60 = 750.000.
31/1/2013 Peralatan Salon di susutkan 5 tahun dengan nilai akhir Rp. 4.000.000
Beban Penyusutan Peralatan Salon
600.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan Salon
600.000
Penjelasan : Nilai peralatan adalah sebesar Rp. 40.000.000 sedang nilai ekonomisnya adalah Rp. 4.000.000 dengan jangka waktu 5 tahun (60 Bulan). Maka nilai penyusutannya adalah : 40.000.000 – 4.000.000 / 60 = 600.000
31/1/2013 Sewa di bebankan lebih cepat sebesar Rp. 416.667
Beban Sewa Gedung
416.667
Sewa Dibayar dimuka
416.667
Penjelasan : Sewa selama 5 tahun dalah 25.000.000 berarti sewa perbulan adalah 25.000.000 / 60 = 416.667
31/1/2013 Inventaris di susutkan 2 tahun dengan nilai akhir Rp. 1.500.000
Beban Inventaris Kantor
250.000
Akumulasi Penyusutan Inventaris Kantor
250.000
Penjelasan : Nilai saldo Inventaris kantor adalah 7.500.000 sedang nilai akhir adalah Rp. 1.500.000 dengan jangka waktu 2 tahun (24 Bulan). Maka nilai beban perbulan adalah 7.500.000 – 1.500.000 / 24 = 250.000.
Buat dalam buku besar
Hapus